Selasa, 24 Oktober 2017

Tugas PIK - Perjumpaan Dengan Tuhan


Menurut saya, perjumpaan dengan Tuhan bukan perjumpaan secara langsung, karena kita tidak bisa melihat Tuhan yang maha suci. Perjumpaan dengan Tuhan menurut saya adalah saat dimana kita bisa bersyukur bahkan karena hal kecil sekalipun. Karena menurut teologi yang saya pahami di gereja saya, kita adalah orang yang berdosa dan tidak layak menghadap Allah, tetapi karena AnugerahNya, karena KasihNya yang begitu besar kepada ciptaanNya, Dia telah melayakkan kita untuk berada di sisiNya. Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk menjadi layak di hadapan Allah, bahkan perbuatan baik kita ibarat kain kotor di hadapan Allah. Maka sudah selayaknya kita bersyukur, memuji, dan memuliakan namaNya.

Misalnya kita bersyukur karena masih diberi nafas, kita bersyukur diberi kesempatan untuk melihat sekali lagi ciptaanNya yang indah, bahkan kita bersyukur karena tim kesangan kita menang, menurut saya itu adalah salah satu bentuk perjumpaan dengan Tuhan, karena dengan bersyukur bahkan karena hal kecil, kita sudah bisa dikatakan “berbahagia”.

Bentuk lain dari perjumpaan dengan Tuhan menurut saya adalah saat kita mendapatkan semacam bisikan entah darimana yang membuat kita melakukan sesuatu yang krusial, ya karena memang pada awalnya Tuhan sudah membuat rancangan kehidupan kita di bumi ini, apa yang kita sudah lakukan, apa yang sedang kita lakukan, dan apa yang akan kita lakukan. Tuhan sudah membuat “Blueprint” dari kehidupan manusia, jadi apa yang akan terjadi selanjutnya sudah ada didalam rencana Tuhan, dan rencana Tuan adalah yang terbaik menurutNya, jangan kita ukur dari ukuran kita, karena bisa saja apa yang terlihat buruk dimata kita, itu adalah hal yang sangat baik di mata Tuhan. Misal kita terlambat bangun, bisa saja kalu kita tidak terlambat bangun, kita mendapat kecelakaan diperjalanan, dan masih banyak contoh lain.

Bentuk dari perjumpaan dengan Tuhan yang paling penting menurut saya adalah saat kita mengalami kejadian yang tidak bisa kita lupakan, kalau saya dari pengalaman saya, dulu saya lahir dari keluarga kristen, memang hubungan ayah dan ibu saya sedikit tidak akur, puncaknya akhirnya terjadi saat saya berada di kelas 5 SD, orangtua saya bercerai dan saya mengikuti ibu saya, tidak lama kemudian, ibu saya menikah lagi dengan ayah kedua saya yang beragama islam, saya dipaksa untuk beragama islam juga mengikuti ayah kedua saya. Memang saya menjalaninya tetapi ada yang mengganjal dala hati kecil saya saat saya menjalani itu. Tetapi rencana Tuhan memang yang terbaik, disana saya belajar banyak hal, sampai akhirnya ibu saya kembali bercerai dengan ayah kedua saya dan saya pun kembali menjadi kristen seperti sedia kala.

Memang Tuhan merencanakan saya untuk murtad pada saat saya masih SD, meskipun saya dipaksa, memang di mata manusia itu adalah perbuatan yang tidak terpuji tetapi Tuhan punya rencana yang jauh lebih indah dari yang bisa kita kira, saya kembali menjadi kristen dan saya sudah banyak menceritakan hal ini kepada teman teman saya dan keluarga jauh saya, saya pikir mungkin inilah hal yang tidak bisa saya lupakan dan saya bersyukur kepada Tuhan karena rencananya yang tidak terduga dan indah ini.

Jadi kesimpulan saya perjumpaan dengan Tuhan adalah saat kita mengalami momen dimana kita merasakan hadirat Tuhan dan pada saat kita mengalami kejadian tak terduga yang mengingatkan kita kepada kuasaNya yang maha besar.


M. Fatih / 05111740000069

sumber gambar :
http://jedidiahdave.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Batman Begins - Help Select