Teknologi yang membuat saya
berkesan adalah teknologi garis gawang. Berkesan karena dulu saat belum ada
teknologi garis gawang ini, tim yang saya dukung yaitu inggris kalah karena
salah satu golnya yang dicetak oleh frank lampard menjadi kontroversial karena
tidak disahkannya gol ini karena bola yang sudah masuk ke dalam gawang jerman
kala itu, memutar kembali keluar gawang sehingga tidak terlihat oleh wasit
sehingga menyebabkan inggris kalah telak saat itu. Sekarang sudah ditemukan dan
sudah digunakan teknologi garis gawang yang akan memastikan hal seperti itu
tidak akan terjadi lagi.
Teknologi garis gawang merupakan
salah satu cara yang digunakan untuk menentukan bilamana bola telah sepenuhnya
melewati garis gawang dengan bantuan berbagai perangkat elektronik dan pada
saat yang sama membantu wasit dalam menyatakan sebuah gol telah terjadi atau tidak. Teknologi
ini tidak ditujukan untuk menggantikan peran wasit dan para hakim garis, namun
lebih membantu mereka dalam membuat keputusan di lapangan pertandingan. Teknologi
garis gawang harus memberikan sebuah indikasi yang jelas mengenai apakah bola
telah sepenuhnya melewati garis gawang dan informasi ini nantinya berperan
untuk membantu wasit dalam membuat keputusan akhir.
Teknologi garis gawang menggunakan
teknologi berikut :
§
Smart
Ball System
Proyek imajinatif yang mendasari teknologi garis
gawang dimulai oleh dua perusahaan asal Jerman, yakni Adidas dan Cairos
Technologies. Kedua perusahaan tersebut memasang sebuah sensor di dalam bola.
Dimana
sensor tersebut memberikan sinyal langsung kepada sensor yang juga terpasang di
area lapangan sepakbola. Sinyal yang dipancarkan dari Smart Ball System
langsung terintegrasi dengan Hawkeye System yang diletakkan di area garis
gawang untuk memberitahukan bola sudah melewati garis gawang atau belum.
§
Hawkeye
System
Sistem ini dikembangkan langsung oleh perusahaan
asal Inggris bernama Hawk-Eye. Perusahaan ini sukses dan paling
terdepan dalam mengembangkan system Hawk-Eye. Dimana perangkat tersebut
sebelumnya sudah dipergunakan dalam olahraga Cricket dan Tennis.
Namun
dalam dunia sepakbola, penggunaan sistem ini berbeda dari dua jenis olahraga
tersebut. Dalam sepakbola, digunakan kamera sebanyak tiga pasang yang
difokuskan pada setiap garis gawang.
Tiga kamera tersebut mampu menangkap gambar sebanyak
600 frame setiap detiknya. Perangkat itu terdapat dua sistem untuk
menentukan apakah bola sudah melewati garis gawang atau belum, yakni melalui suara
atau jam. Sehingga itulah kenapa para pengadil lapangan di Liga Primer Inggris
menggunakan headset.
§
Smart
Ref System
Kedua perangkat diatas tak akan berguna apabila tidak
adanya sistem Smart Ref System yang dikembangkan langsung oleh Fraunhofer
IIS melalui sistem gelombang radio. Sinyal yang dipancarkan oleh dua
perangkat sebelumnya langsung diterima oleh peringkat ketiga ini.
Nama : M. Fatih